top of page
  • Writer's pictureHerlangga Pratama

Desain Gempa Seismik Gedung Berdasarkan SNI 03-1726-2012

Updated: Dec 11, 2019

Mungkin banyak orang-orang lulusan teknik sipil berpikiran bahwa di desain struktur berhadapan dengan banyak rumusan-rumusan? ya memang sih. Tapi karena dengan proses pemahaman yang memang panjang dan harus sesuai dengan kaidahnya yang justru membantu saat masuk dalam lingkungan pekerjaan di bidang teknik sipil. Kenapa gitu? teman saya gak gitu. Umumnya lulusan teknik sipil masuk ke dalam dunia kontraktor atau konsultan struktur, kalau masuk ke ranah bank dan pns, ya mungkin tidak dipakai. Kontraktor terutama, dalam proses pelaksanaan pasti akan mengalami proses seorang engineer harus bisa melakukan desain terhadap temporary structure (pondasi TC, desain jembatan sementara, desain bekisting atau desain platform dkk).


Sebenarnya mau postingan ini mau memberikan langsung tentang SNI 03-1726-2012 langsung. Namun, berkaitan dengan disclaimer dari Sisni yang mengatur dalam proses peredaran SNI yang hanya boleh disebarkan langsung melalui http://sisni.bsn.go.id/ . Postingan ini akan saya bagikan proses desain seismik/gempa yang dijelaskan oleh bapak Prof.Dr.Ir. Bambang Budiono, M.E yang merupakan ketua tim struktur SNI 03-1726-201x yang di publikasikan pada Seminar HAKI 2011. Nah, ini saya dapatkan pada waktu proses skripsi saya.


Penjelasan dari beliau cukup mudah dipahami dan sangat jelas, yang pada akhirnya dalam proses desain seismik/gempa pada SNI 03-1726-2012 kita harus menghitung parameter percepatan desain (Sds dan Sd1). Dari kedua variabel di atas, kita baru dapat menentukan  kategori desain seismik/gempa yang akan kita rencanakan pada gedung tersebut yang mana gedung tersebut harus menggunakan sistem struktur penahan gempa. Kategori desain seismik didasarkan pada parameter respon percepatan pada periode pendek (Sds) yaitu:



Dan kategori desain seismik yang didasarkan pada parameter respon perceatan pada periode 1 detik (Sd1).

Dari dua kategori tersebut, diambil nilai kategori resiko terbesar, yaitu nilai D yang paling terbesar.Setelah diketahui nilai kategori resiko atau kategori desain seismik/gempa. Maka kita akan dapat mengetahui sistem apa yang paling tepat dalam desain gedung tersebut. Pada SNI 03-1726-2012 tabel-9 yang mengatur batasan tinggi struktur gedung yang diijinkan untuk setiap kategori desain seismik/gempa.


Sumber: Newkidjoy


(Hargailah Karya Orang Lain, Kalian Akan Dihargai Oleh Orang Lain Tentunya)

113 views0 comments

コメント


bottom of page