Beton adalah sebuah bahan material struktur bangunan yang dibuat dari pencampuran beberapa macam material seperti agregat kasar (batu split), agregat halus (pasir), semen dan air. Beton merupakan salah satu dari berbagai macam bahan bangunan yang hingga kini banyak dipakai didunia, kenapa banyak digunakan? Hal tsb dikarenakan bahan dasar pembuatannya gampang didapatkan, banyak terdapat di alam dan murah harganya. Saat ini pengembangan ilmu Teknologi Beton sudah banyak berkembang dan maju pesat hal tersebut ditandai dengan banyaknya inovasi yang banyak bermunculan, inovasi baru tersebut dilakukan dengan cara penambahan campuran bahan kimia atau juga dengan cara penambahan material pozolanik dan kombinasi dari komposisi beton.
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai sifat sifat beton dan pengaplikasiannya yang perlu Anda ketahui khususnya saat memesan beton ready mix, untuk menambah wawasan agar beton yang dipesan tetap bermutu tinggi dan memiliki keawetan yang prima.
Sifat Sifat Beton & Pengaplikasiannya
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa beton merupakan salah satu bahan material struktur bangunan yang banyak digunakan di dunia dan memiliki empat sifat utamanya, yaitu :
Kekuatan (strength).
Kelecakan (workability).
Kekohesifan (cohesiveness).
Keawetan (durability).
Yuk…kita ulas masing masing sifat utamanya..!
Kekuatan (strength)
Salah satu sifat beton adalah kekuatannya. Seperti kita ketahui bahwa beton sangat kuat untuk menahan dan menerima tekanan namun relatif kurang kuat dalam kekuatan tariknya. Agar kuat menahan gaya tekan dan kuat menahan gaya tarik maka diperkuat dengan pemberian besi baja sebagai tulangan yang disebut dengan Beton Bertulang. Jenis jenis kekuatan beton pun terbagi lagi menjadi 3, yaitu :
Kekuatan Tekan (compressive strength), yaitu kekuatan beton untuk menahan gaya tekan.
Kekuatan Tarik (tensile strength), yaitu kekuatan beton untuk menerima gaya tarik.
Kekuatan Lentur (flexural strength), yaitu kemampuan beton menahan kombinasi gaya dari gaya tekan maupun gaya tarik.
Lihat ilustrasi dibawah mengenai kekuatan beton yang berbanding terbalik dengan kuat tariknya.
Salah satu sifat beton adalah sangat kuat menahan gaya tekan namun lemah menahan gaya tarik
Bahan dasar pembentuk beton yang terdiri dari beberapa material di campur di pabrik pengolahannya yaitu Batching Plant Beton sesuai dengan proporsinya yang sudah ditentukan di dalam buku catatan pedoman pembuatan beton atau biasa disebut mix design. Kekuatan beton akan sangat dipengaruhi oleh:
Perbandingan air vs semen atau biasa disebut water/cement ratio. Jika jumlah komposisi semennya banyak sedangkan jumlah komposisi airnya sedikit maka kuat tekan beton yang dihasilkan akan meningkat. Jika jumlah komposisi airnya banyak sedangkan jumlah komposisi semennya sedikit maka kuat tekan beton yang dihasilkan akan berkurang. Untuk memudahkannya kami sertakan diagram water/cement ratio dibawah ini.
Diagram water cement ratio
Perawatan Beton Beton yang setelah dituang ke lokasi cor kemudian dirawat (curring) akan lebih tinggi kekuatannya jika dibandingkan beton yang tidak dirawat.
Beton yang dirawat akan memberikan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan sebaliknya
Kelecakan (workability)
Apa itu kelecakan beton? Kelecakan berarti kemudahan untuk dapat mengerjakan beton. Parameter kelecakan ditunjukkan dengan nilai slump. Nilai slump dinyatakan dengan satuan centimeter. Berikut kami berikan beberapa contoh nilai slump.
Ukuran Nilai Slump
Kelecakan atau workability mempengaruhi alat yang digunakan untuk membongkar adukan beton ke lokasi yang akan di cor. Beberapa metode bongkar yang sampai saat ini banyak digunakan kami rangkum dalam ilustrasi gambar berikut.
Beberapa alat untuk membongkar beton dari truk mixer
Kohesif (cohesiveness)
Kohesif atau cohesiveness adalah seberapa baik campuran beton tersebut menyatu dalam keadaan plastis. Ke-kohesifesan beton dipengaruhi oleh gradasi agregat pembentuk beton dan kadar air, beton yang kohesif tidak terlihat kasar dan mudah untuk dikerjakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kekohesifan :
►Gradasi agregat
Gradasi agregat berarti jangkauan sebaran ukuran agregat mulai dari batu yang besar sampai pasir yang kecil. Tipe gradasi agregat dibedakan menjadi 3, yaitu :
Uniformly Graded, karena bentuk dan besar agregat yang dicampurkan untuk membuat adukan beton relative sama atau seragam, maka : a, Hanya sedikit bagian dari agregat yang saling bertemu. b, Tidak saling mengunci antara satu batu dengan batu lain (interlocking) / bentuk batuan sangat mempengaruhi interlocking. c. Banyak terdapat celah diantara batu batu yang bertemu karena tidak tertutup dengan batu yang berukuran lebih kecil.
Well Graded, merupakan pencampuran adukan beton dengan mencampurkan beberapa material dengan besar dan ukuran yang berbeda beda, mulai dari besar, sedang hingga kecil (batu split, batu screening dan pasir). Oleh karenanya komposisi yang demikian merupakan komposisi terbaik karena : a. Banyak bagian dari sisi batu yang saling bertemu. b. Memberikan efek interlocking yang baik karena saling mengunci antara satu batu dengan batu lainnya karena bentuk dan ukuran batuan yang berbeda. c. Lebih padat karena tidak terdapat celah antara satu batu dengan batu lainnya, sehingga celah tertutup dengan batuan yang lebih kecil ukurannya.
Gap Graded, yaitu pencampuran beberapa material namun ukurannya hanya terdiri dari dua ukuran besar dan kecil saja. Oleh karenanya komposisi yang demikian menghasilkan kekuatan beton yang termasuk kurang baik karena : a. Komposisi campuran yang terbatas ukuran materialnya. b. Walaupun ukuran materialnya terbatas namun komposisi ini termasuk yang good interlocking. c. Termasuk padat karena tidak terdapat celah antara satu batu dengan batu lainnya, sehingga celah d. tertutup dengan agregat yang lebih kecil ukurannya.
Gradasi penyebaran agregat
►Kadar air
Adukan beton yang baik mengandung air yang proporsional tergantung mix design yang sudah ditentukan, karena jika terlalu banyak mengandung air maka adukan beton akan terpisah (segregation) bahkan berair (bleeding).
Keawetan (durability)
Keawetan beton yaitu ketahanan beton tersebut terhadap paparan bahan yang agresif selama masa penggunaannya. Beton yang padat akan kedap air karena tidak ada celah dan tahan terhadap aus sehingga lebih awet untuk jangka waktu yang lama.
Petunjuk Pengaplikasian Beton
Pada artikel teknologi beton ini, agar adukan beton yang Anda beli nantinya menjadi beton yang berkekuatan prima dan memiliki keawetan yang lama, perhatikan petunjuk pengaplikasian beton berikut saat pengecoran berlangsung dan sesudahnya :
1. Pastikan surat jalan yang Anda terima sudah sesuai dengan yang Anda pesan, seperti: mutu beton, slump,volume dan nama pemesannya.
2. Sebelum adukan beton dituang ke lokasi cor pastikan bekesting bersih, tidak bocor dan kuat.
3. Usakan adukan beton cepat tertuang habis semua, semakin cepat tertuang semakin baik (maksimal waktu 3 jam mulai dari jam aduk).
4. Jangan menambahkan air pada adukan beton karena akan mempengaruhi mutu beton. Ingat diagram water cement ratio yangsudah kami tulis diatas.
5. Padatkan beton selama proses penuangan ke lokasi cor. Rojok atau tusuk tusuk adukan beton segar dengan menggunakan besi atau gunakan vibrator beton agar tidak ada celah udara atau pori saat beton mengeras nantinya.
6. Pastikan volume beton yang Anda pesan cukup, sebaiknya lebihkan +/-5% volume pesanan Anda dari volume rencana, agar tidak terjadi resiko kurang.
7. Gosok permukaan beton secara merata, ulangi sekali lagi sebelum beton mulai mengeras sampai lubang dan pori pori permukaan beton tertutup rapat. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi retak pada permukaan beton.
9. Setelah penggosokkan sudah dilakukan tutup permukaan beton dengan bahan yang tidak menyerap air sampai kondisi beton mengeras, sebaiknya hindari panas matahari langsung atau hujan secara langsung pasca perapihan.
Semoga sekilas pembahasan kami mengenai Teknologi Beton ini bisa bermanfaat buat kita semua terutama penanganan beton yang tepat akan menghasilkan beton dengan kekuatan yang baik serta keawetan yang lama.
Note :
Jika artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman atau sosial media dengan menekan tombol share di bagian bawah atau samping kiri artikel ini…!
Comments