"TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CHINA" China dalam arti kata di sini. yaitu Negara China, Negara Korea, Negara Jepang (menurut saya begitu..karena mirip-mirip sih) dan lihat saja apa yang mereka dapat dengan semua kerja keras mereka sungguh sangat dahsyat.
Beberapa hari yang lalu saya mendengar berita tentang adanya Jembatan penyeberangan yang dilakukan oleh China dengan Jembatan sepanjang 42,4 Km yang bisa Menghubungkan Kota Pantai Timur Qingdao dengan Huangdao di Teluk Jiaozhou. Media pemerintah, Kamis (30/6), melaporkan jembatan tersebut sudah lolos uji bangunan dan dib
Gambar 1. Foto dari Udara yang diambil oleh beberapa Media Massa di China
Jembatan terpanjang di dunia ini selesai dibangun di China setelah 4 tahun pengerjaan. Jembatan ini memiliki panjang sekitar plus/minus 8 kali panjang jembatan Suramadi di Jawa Timur, Indonesia, jembatan Suramadu yang ada di Negara kita Indonesia hanya 5,4 km. dan jembatan Suramadu juga juga didirikan oleh beberapa kontraktor gabungan baik dari Perusahaan anak negeri dan Perusahaan China.
Kontraktor Proyek Suramadu :
yang di ambil dari suramadu.com
Sebagai pelaksana pekerjaan Causeway adalah =
Kontraktor Sisi Surabaya adalah
Hutama Wijaya Agrabudi, JO, yang merupakan Joint Operation antara PT.Hutama Karya (BUMN), PT. Wijaya Karya (BUMN) dan PT. Agrabudi Karyamarga (BUMS)
Kontraktor Sisi Madura adalah Adhi - Waskita, JO, yang merupakan Joint Operation antara PT. Adhi Karya (BUMN) dan PT. Waskita Karya (BUMN)
Kontraktor Bentang Tengah adalah Pekerjaan bentang tengah terdiri dari Approach Bridge dan Main Span, yang pendanaannya berasal dari pinjaman China, pelaksanaan pekerjaan dibagi menjadi dua.Main Span (Cable Stayed) pelaksanaan pekerjaan adalah Consortium of Chinesse Contractors yang terdiri dari perusahaan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dan China Harbour Engineering Consultant (CHEC). Approach bridge selaku kontraktor adalah perusahaan kontraktor BUMN Indonesia yang bergabung dalam Consortium of Indonesia Contractors (CIC) yang terdiri PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya dan CCC.
Gambar 2. Jembatan Suramadu
yang diatas hanya sedikit intermezoo tentang suramadu, sekarang kita kembali lagi ke pokok bahasan.
Gambar 3. Centre Bridge Qingdao Haiwan, yang menghubungkan 3 Daerah tersebut
Jembatan bernama Qingdao Haiwan tersebut dibangun dua tim berbeda yang mengerjakan sejak 2006. Pembangunan selesai pada Senin (27/12). Jembatan Qingdao Haiwan ini 4 kilometer lebih panjang dibandingkan pemegang rekor sebelumnya Lake Pontchartrain Causeway di Negara Bagian Louisiana, AS. Diperlukan waktu empat tahun untuk membangunnya dan media pemerintah melaporkan biaya proyek tersebut sebesar US$1,55 miliar. Jembatan ini ditopang dengan lebih dari 5.200 tiang. Bangunan ini diharapkan dapat dipakai lebih 30 ribu kendaraan setiap hari dan dilaporkan dapat memotong perjalanan antara Qingdao dan Huangdao sampai 30 menit. Anda bayangkan saja hanya untuk menyingkat waktu 30 menit, mereka bayar dengan harga yang sangat mahal dan ini menandakan betapa sangat berharganya waktu bagi mereka untuk pembangunan negeri. Sedangkan di ibukota kita Jakarta jarak 1 km bisa ditempuh 30 menit bahkan 1 jam lebih tidak mendapatkan perhatian serius. Bagaimanakah daya saing kita dimasa depan bila begini? TENTANG ENGINEERS CHINA dan INDONESIA Saya pribadi tidak terlalu heran dengan apa yang di miliki oleh orang China. Engineers mereka punya kapasitas yang luar biasa dan mereka terjun kelapangan dengan diajari oleh Insinyur-insinyur handal terdahulu, dan mereka juga di bekali dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi serta Iman dan Taqwa sesuai ajaran masing-masing sebelum mereka terjun ke lapangan yang bisa dikatakan sangat bahaya. Tapi sikut menyikut pada Negara kita Indonesia sepertinya masih erat terasa. "ah lu anak engineers kemarin sore, 1/4 bentang L aja lu gak tau". Begitulah kira-kira bahasa yang kerap kita dapati dilapangan jika ingin menjadi engineers. Jadi tidak heran lagi jika di Negara Indonesia banyak engineers yang lari dari status ke insinyurannya. Insinyur Indonesia juga sudah di kelabui dan di lalaikan dengan SKA (Surat Keterampilan Ahli) dengan sistem pembelian dengan kata lain "Beli SKA/ Sewa SKA". Sistem beli SKA ini banyak terjadi di Indonesia bahkan di Kota besar seperti Jakarta juga ada sistem pembelian SKA. Maka dari itu banyak Engineers indonesia yang tidak masuk database ke insinyuran/ engineers di Indonesia. Bandingkan dengan Engineers yang ada di China, mereka memperoleh SKA setelah mereka selesai dilakukannya Training/ pelatihan-pelatihan khusus ke insinyuran. Menurut data dari Persatuan Insinyur Indonesia, China memegang rekor no. 1 dalam bidang ke insinyurannya. Dapat kita lihat pada gambar grafik di bawah ini. Untuk dapat mengetahui detail insinyur indonesia dapat mengklik bagian ini disini.
Gambar 4. Grafik Perbedaan Insinyur Indonesia dan Negara berkembang lainnya.
Dari grafik tersebut terlihat jelas bahwa negara Indonesia ketinggalan jauh dalam hal ke insinyurannya. Jadi kita tidak heran Bahwa Bangsa China lebih unggul. Mudah-mudahan penerapan Insinyur untuk masa depan lebih dipertimbangkan lagi, dan legalitas seorang insinyur harus jelas adanya. Karena pertanggungjawaban yang diembani seorang insinyur sangat berat. Sebuah perusahaan ternama dan handal sekalipun, tanpa insinyur yang bertanggungjawab tentunya perusahaan tersebut akan hancur dan tenggelam dengan sendirinya. Gak mau terlalu banyak menilai, yang penting inilah kenyataan yang ada saat ini. Semua orang juga tahu, Apa dan mengapa ini terjadi. Langsung saja, saya akan memperlihatkan beberapa gambar yang saya ambil dari beberapa blog/sumber tentang Jembatan terpanjang sampai saat ini.
Kalau ada kata2 yang salah, saya mohon maaf dan tinggalkan pada comen ya. Biar saya bisa perbaiki kesalahan saya di lain kesempatan. Terima kasih buat pembaca blog ini, dan saya sangat berharap bisa bermamfaat bagi kita semua. SELAMAT BUAT PARA ENGINEERS.
Sumber : suramadu.com
dan diambil dari beberapa sumber lainnya. (Hargailah Karya Orang Lain, Kalian Akan Dihargai Oleh Orang Lain Tentunya)
Comments